Cagub Jabar 2018 “Sudrajat”, Petani Jabar Harus Bisa Menjadi Suppliernya

Cagub Jabar 2018 “Sudrajat”, Petani Jabar Harus Bisa Menjadi Suppliernya
Cagub Jabar 2018 “Sudrajat”, Petani Jabar Harus Bisa Menjadi Suppliernya. Cagub Jabar No. 3 Sudrajat berkesempatan kunjungi UMKM Produsen Jeruk Nipis Peras Asli (Jenisa) di Kuningan. “Produk lokal home industry yang seperti ini yang betul-betul harus di bantu, bayangkan dia memproduksi sirup jeruk dan jeruknya dari Jawa Barat disuplai kira-kira hanya 15%, sisanya justru diimport dari Lampung,” ujar Sudrajat. Sudrajat berharap ke depannya, petani Jawa Barat bisa mensuplai kebutuhan para pelaku industri ini, dengan begitu rantai produksi di Jawa Barat bisa mandiri.

“Dengan begitu, masyrakat semakin sejahtera, dan petani-petani juga punya kesempatan untuk menjual hasil taninya terutama jeruk nipis yang betul-betul berkualitas. Ini tantangan bagi para petani untuk bisa berkolaborasi dengan industri sehingga semua menjadi terintegrasi dengan dukungan infrastruktur yang meningkatkan produktifitas,” ujarnya.

Untuk mendukung terwujdunya harapan tersebut, Cagub yang berpasangan dengan Ahmad Syaikhu selaku wakil telah menyusun program entrepreneurship dengan target bisa mencetak 300 ribu wirausaha baru dengan nama ‘Asyikpreneur’. “Kami bercita-cita dapat melahirkan 300 wirausaha baru. Mereka kita berikan penyuluhan, pendidikan bahkan kita berikan akses modal 10 sampai 50 selanjutnya ada pembimbingan, yang kedua di setiap kecamatan nanti akan dibuat yang namanya pojok wirausaha, dan saya lihat ini sangat potensial,” terangnya.

Beberapa waktu lalu, pasangan Asyik telah meluncurkan salah satu program yang diusungnya, yakni ‘Asyikpreneur’. Program yang digadang-gadang sebagi program lanjutan dari program yang sudah dirintis oleh Gubernur Ahmad Heryawan dengan mencetak sekitar 120-an ribu wirasusahawan baru di Jawa Barat selama masa jabatannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Jawaban Sudrajat Atas Tantangan Naiknya Honor Kader Posyandu

Prabowo Menolak Sistem Ekonomi Neoliberal Dalam Setiap Kampanye